Suaradesa.co (Bubulan) – Musim hujan menjadi berkah tersendiri bagi warga Bojonegoro bagian selatan. Terutama, masyarakat yang berada di sekitar hutan. Musim hujan membuat jamur barat tumbuh subur sehingga menjadi komoditi yang banyak dicari warga untuk dikonsumsi.
Jamur barat, atau yang dikenal memiliki nama latin Lapista nebularis dikenal sebagai jamur yang hanya muncul saat musim hujan yang disertai angin kencang. Jamur ini tumbuh subur di daerah hutan yang banyak terdapat kayu dan daun busuk.
Lina, Warga Desa/Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur menceritakan, warga di daerahnya kini tengah ramai mencari jamur barat. Jamur barat menjadi makanan khas yang dikonsumsi warga setempat kala musim hujan karena hanya muncul di saat-saat tertentu.
“Biasanya, jamur barat diolah menjadi sayur lodeh atau dioseng-oseng (tumis),” jelasnya, Rabu (16/12/2020).
Jamur berbentuk payung, berwarna putih dan memiliki aroma khas ini menjadi objek yang sayang untuk dilewatkan warga sekitar hutan. Selain dikonsumsi sendiri, warga juga mudah menjual jamur barat karena akan langsung diserbu pembeli.
“Mencarinya, gampang-gampang susah. Jadi lebih mudah beli saja,” lanjut Lina.
Namun, tingginya minat pembeli membuatnya harus bangun pagi dan segera pergi ke pasar setempat untuk mendapat jamur barat.
“Harganya, saat ini lumayan mahal,” pungkasnya.(*rin)