Suaradesa.co, Gresik – Jalan penghubung antara Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme dan Desa Kedanyang, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, yang baru beberapa bulan lalu diperbaiki dengan pengaspalan, kini menghadapi kondisi yang mengkhawatirkan.
Beberapa titik jalan yang berlebar sekitar empat meter menunjukkan kerusakan parah, mulai dari amblesnya permukaan hingga aspal yang mengelupas dan berlubang, memaksa pengendara untuk ekstra hati-hati.
Pada Jumat sore, dua truk bermuatan terjebak dalam kubangan jalan berlubang sehingga satu sisi rodanya terperosok dan ambles, membuat kendaraan tersebut tidak mampu melanjutkan perjalanan.
Kejadian ini terjadi sekitar 75 meter sebelah barat perlintasan jalan tol, sehingga badan jalan nyaris tertutup dan hanya menyisakan celah sempit yang dipakai ratusan pengendara motor. Akibatnya, lalu lintas yang padat pada jam pulang kerja pun terhenti dan menyusut menjadi aliran yang sangat lambat.
Baca Juga : PLN dan Rumah BUMN Blitar Gelar Bazar Ramadan untuk Dukung UMK – JAVASATU.COM
Dua petugas dari Polres Gresik tampak turun tangan mengatur arus lalu lintas agar tidak semakin parah. Berdasarkan pengamatan,
kerusakan yang terjadi diduga besar dipengaruhi oleh kondisi kontur tanah yang labil dan bergerak, ditambah dengan beban kendaraan berat yang kerap melintasi jalan tersebut, meskipun semula telah dipasang rambu larangan bagi kendaraan besar.
Menurut salah seorang pemilik warung di lokasi, pemasangan rambu larangan bagi truk beroda enam ke atas hanya bersifat simbolis dan tidak diikuti dengan pengawasan yang ketat.
“Tapi kan cuma memasang saja, Mas. Habis itu gak diurus, tidak ada pengawasan. Buktinya, tiap hari banyak truk yang lewat sini,” ungkapnya.
Jalur Banjarsari–Kedanyang–Prambangan selama ini menjadi alternatif efektif bagi pemotor dari kawasan Cerme, Duduksampeyan, hingga Lamongan, terutama mereka yang hendak menuju Surabaya tanpa harus melewati Gresik kota.
Jalan ini, yang digagas puluhan tahun silam oleh pemerintahan Bupati Djohansyah untuk mengurangi beban lalu lintas di pusat kota, kini menghadapi ancaman serius akibat ketidakstabilan struktur jalan.
Menyikapi situasi tersebut, Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, berjanji untuk segera melakukan perbaikan setelah melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Gresik.
“Kami perhatikan,” tulisnya melalui pesan singkat via WhatsApp.
Perbaikan menyeluruh diharapkan tidak hanya memperlancar arus lalu lintas, tetapi juga meningkatkan keselamatan para pengguna jalan, khususnya di tengah semakin padatnya aktivitas kendaraan di kawasan yang kini juga menjadi lokasi proyek perumahan baru.(red)