Bandung – Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (PPKT) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) telah menyepakati kerja sama strategis untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kawasan transmigrasi.
Kesepakatan ini tercapai dalam pertemuan yang berlangsung pada Kamis (25/7/2024) di Kampus Ganesha, ITB.
Kerja sama ini akan fokus pada pengembangan program bersama yang akan diterapkan di beberapa kawasan transmigrasi pada akhir tahun 2024. Setiap kawasan akan mencakup 10 hingga 20 desa sebagai target utama program ini.
Program ini menjadi salah satu unggulan yang melibatkan berbagai bidang keahlian di ITB, termasuk perencanaan tata ruang, penyediaan fasilitas umum, serta pengembangan infrastruktur dasar seperti air bersih dan jaringan internet.
Dosen dan mahasiswa ITB akan terlibat langsung dalam pelaksanaan program, memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan desa-desa tersebut.
Dalam rangka mendukung program ini, ITB dan Kemendesa PDTT akan berbagi tanggung jawab dalam pembiayaannya.
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKB) untuk mengesahkan kolaborasi ini dijadwalkan pada bulan September mendatang.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal PPKT, Danton Ginting Munthe, bersama Direktur Pengembangan Daerah Pulau Kecil dan Terluar, La Ode Muhajirin, dan Direktur Pembangunan Kawasan Transmigrasi, Drs. Nirwan Ahmad Helmi, didampingi oleh Sekretaris Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat DRPM ITB, Deny Willy Junaidy, S.Sn., M.T., Ph.D., menyaksikan demonstrasi teknologi Modultrax di Gedung CADL ITB. Modultrax adalah teknologi yang berpotensi besar untuk diterapkan di kawasan transmigrasi.
Diharapkan, kolaborasi ini dapat mempercepat perkembangan kawasan transmigrasi menjadi wilayah yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera, sejalan dengan visi pembangunan desa yang berkelanjutan. (sa/zen)