Suaradesa.co (Bojonegoro) – Inspektorat Bojonegoro menyampaikan hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan kepada 80 desa dari total 239 desa penerima Bantuan Keuangan Desa (BKD) tahap pertama tahun 2021.
“Kami sudah melakukan monev pada puluhan desa tersebut,” kata Kepala Inspektorat Bojonegoro, Teguh Prihandono, Minggu (20/3/2022).
Hasilnya, hampir 50 persen lebih desa-desa tersebut masih kekurangan dalam membuat administrasi pertanggungjawaban. Sisanya, masih ada juga pekerjaan fisik yang harus diperbaiki lagi.
“Tapi sebagian banyak juga, baik administrasi dan pekerjaan fisik dikerjakan dengan baik,” imbuhnya.
Hasil dari monev telah disampaikan kepada desa dan harus segera melaksanakan rekomendasi dari Inspektorat yakni dilakukan perbaikan. Sehingga ketika tahap 100 persen pengerjaan tidak terjadi permasalahan.
“Kalau sekarang masih belum 100 persen, masih ada kesempatan untuk memperbaikinya,” tukasnya.
Sebelumnya, Bupati Anna meminta, agar setelah terealisasinya pembangunan jalan aspal, pihak pemerintah desa dapat memfokuskan pembangunan SDM masyarakat guna mengangkat perekonomian warganya.
Selain itu, untuk pelaksanaan pembangunan aspal yang masih terkendala agar segera diselesaikan.
“Sebagaimana tujuan kita untuk kesejahteraan masyarakat, ke depan kita ingin masyarakat menikmati infrastruktur yang ada,” pungkasnya. (*Rin)