Suaradesa.co (Petak) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, menggelar pembinaan Takmir Masjid Zona V, meliputi Kecamatan Malo, Kasiman, dan Kedewan.
Kegiatan pembinaan yang dipusatkan di salah satu Masjid. Tepatnya di Desa Petak, Kecamatan Malo. Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah, Asisten I Djoko Lukito, Forkopimcam dan ratusan Ketua Takmir Masjid.
Asisten I, Djoko Lukito, mengatakan, pembinaan bertujuan sebagai upaya dalam membangun komunikasi antar Umaro dan Ulama dalam membina dan merawat kerukunan umat beragama.
“Juga sebagai media untuk menyampaikan arah pembangunan dan program-program Kabupaten Bojonegoro,” tukasnya.
Dia mengatakan, perhatian pemerintah kabupaten Bojonegoro yang sudah dilakukan adalah pemberian insentif pada 1.437 takmir masjid.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awannah, mengatakan, Pemkab Bojonegoro selama ini terus berupaya memakmurkan masjid. Bagaimana, agar masjid didatangi banyak jamaah.
Bupati wanita pertama di Bojonegoro ingin agar masjid terjaga kebersihan dan kesuciannya dengan baik. Serta berharap agar masjid berfungsi sebagai sumbu transformasi pengetahuan keagamaan Islam yang Rahmatan Lil Alamin.
“Meskipun marbot dan takmir tidak minta, juga tidak ada salahnya Pemerintah memberikan insentif,” tukasnya.
Dia menambahkan, untuk jalan ke arah Desa Petak di 2021 sudah dianggarkan melalui jalan berbasis desa sepanjang 350 km.
“Untuk kecamatan Malo, Kasiman dan Kedewan. Jalan milik kabupaten sudah hampir semuanya selesai,” tandasnya.
Diakui, ada sedikit jalan Kasiman-Kedewan yang mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk perbaikan. Namun, ditarik karena digunakan untuk penanganan Covid-19.
“Mudah-mudahan tahun 2021 Kasiman dan Kedewan bisa diperbaiki dan mulus seperti lainnya,” tandasnya.
Dia berpesan pada Takmir masjid untuk sama-sama mengendalikan Covid-19. Agar yang punya jamaah pakai sajadah sendiri-sendiri, jaga jarak, pakai masker dan mencuci tangan.
Selain itu, juga menjaga bersama aset pemerintah seperti jalan, jembatan, dan sekolah dirawat dan dijaga bersama.
“Kalau rusak APBD-nya keluar lagi,” pungkasnya.(*rin)