Bojonegoro – Komisi D, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, meminta agar Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang Kabupaten Bojonegoro untuk membuat perencanaan terlebih dahulu sebelum mengerjakan proyek pembangunan.
“Perencaan sangat penting supaya pelaksanaan kedepan bisa berjalan sesuai harapan,” kata Ketua Komisi D, Abdullah Umar,
Senin (27/7/2020)
Pihaknya memberikan contoh, proses pembangunan jembatan di Kecamatan Kanor (Kabupaten Bojonegoro) dengan Kecamatan Rengel (Kabupaten Tuban) saat ini masih terkendala pembebasan lahan.
“Ini menjadi salah satu contoh, supaya kedepan harus ada perencanaan terlebih dahulu,” tegas Politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Selain itu, adanya program prioritas dari Bupati Anna Muawanah untuk menuntaskan pembangunan jalan poros Kecamatan pada tahun 2021 sesuai skala prioritas.
“Jika bekerja dengan hati-hati sesuai jalur, maka tidak akan ada permasalahan, semoga kedepan dapat bekerja lebih baik lagi,” pesannya.
Sementara itu, Kepala DPU Bina Marga dan Penataan Ruang, Retno Wulandari, mengatakan, pada Tahun 2021 anggaran yang dipasang adalah sebesar Rp1.271.585.829.770.
Rinciannya, untuk membangun jalan Rp1,2 triliun sepanjang 153,9 km, membangun jembatan Rp 231 miliar, dan untuk sekretariat Rp6,7 miliar.
“Target jalan yang masih belum selesai dibangun 184 km,”ujarnya.
Tahun ini hanya dibangun 153,9 km masih sisa 31 KM akan dibangun tahun 2022 mendatang. Terlebih, tahun depan Bupati Anna Mu’awanah akan fokus membangun jalan poros antardesa. (*Red)
Penulis : Redaksi
Editor : Nafita Sari