Suaradesa.co (Bojonegoro) – Pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di Kabupaten Bojonegoro bakal digelar Oktober 2022 mendatang.
Untuk itu, Pemkab Bojonegoro mengalokasikan Rp3,4 miliar untuk pilkades yang bakal digelar 33 desa di 21 Kecamatan.
“Anggaran tersebut digunakan untuk pengadaan surat suara dan honor panitia,” Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bojonegoro Machmudin, Kamis (26/5/2022).
Dari total anggaran, alokasi setiap desa adalah sekitar sekitar Rp103 juta hingga Rp107 juta. Sementara dana masih dalam proses.
Dia mengungkapkan, 33 desa yang akan mengikuti pilkades serentak di antaranya Desa Beji dan Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Desa Kasiman Kecamatan Kasiman, Desa Kauman, Lebaksari, Tlogoagung dan Kedungrejo, Kecamatan Baureno.
Lalu, Desa Sumbertlaseh Kecamatan Dander, Desa Pragelan Kecamatan Gondang, Desa Wedi Kecamatan Kapas, Desa Geger Kecamatan Kedungadem, Desa Ngraho Kecamatan Ngraho, Desa Kemiri dan Sukorejo, Kecamatan Malo.
Disusul Desa Kalangan Kecamatan Margomulyo, Desa Pelem Kecamatan Purwosari, Desa Tanjung, Bakalan, Pengkol, Kacangan, Kecamatan Tambakrejo.
Kemudian Desa Semanding Kecamatan Bojonegoro, Desa Kabalan Kecamatan Kanor, Desa Sidomukti dan Betet Kecamatan Kepohbaru, Desa Pandantoyo Kecamatan Temayang, Desa Sranak Kecamatan Trucuk dan Desa Sidorejo Kecamatan Sukosewu.
Sementara itu, Anggota Komisi A DPRD Bojonegoro, Agung Handoyo, berharap, pelaksanaan Pilkades serentak nanti bisa berjalan dengan lancar tanpa ada kendala.
“Kita menunggu juklak dan juknis pelaksanaan Pilkades nanti. Meski ada kelonggaran dari Presiden Jokowi tentang penggunaan masker,” pungkasnya.(*rin)







