Berita Utama

Hilal Belum Terlihat, Kemenag Bojonegoro Tunggu Hasil Sidang Isbat

787
×

Hilal Belum Terlihat, Kemenag Bojonegoro Tunggu Hasil Sidang Isbat

Sebarkan artikel ini

Suaradesa.co – Upaya pemantauan hilal di berbagai lokasi di Jawa Timur, termasuk Bojonegoro, tidak membuahkan hasil karena kondisi cuaca yang kurang mendukung.

Di Surabaya, tim dari UIN Sunan Ampel melakukan rukyatul hilal menggunakan teleskop, namun hilal sulit terlihat akibat cuaca dan posisi bulan. Sementara itu, di Bukit Condrodipo, Gresik, pengamatan juga terhalang oleh mendung tebal dan hujan, sehingga hilal tidak tampak.

Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro telah mengajukan permohonan sidang isbat rukyatul hilal untuk menentukan awal Ramadan 1446 H.

Kepala Kemenag Bojonegoro, Abdul Wahid, menyatakan bahwa berdasarkan perhitungan hisab, terdapat peluang hilal dapat terlihat pada hari ini, Jumat, 28 Februari 2025.

Namun, dengan tidak terlihatnya hilal, penetapan awal Ramadan akan menunggu hasil sidang isbat yang digelar oleh Kementerian Agama RI.

“Hilal tidak terlihat, gelap gulita,” ungkapnya.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebelumnya telah menetapkan bahwa 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Dengan demikian, salat tarawih pertama bagi warga Muhammadiyah dilaksanakan pada Jumat malam, 28 Februari 2025.

Sementara itu, bagi masyarakat yang mengikuti keputusan pemerintah, pelaksanaan salat tarawih pertama akan menyesuaikan dengan hasil sidang isbat.

Jika sidang isbat menetapkan bahwa 1 Ramadan jatuh pada 1 Maret 2025, maka salat tarawih pertama akan dilaksanakan pada Jumat malam, 28 Februari 2025.

Kemenag Bojonegoro mengimbau masyarakat untuk menunggu pengumuman resmi dari pemerintah terkait penetapan awal Ramadan dan pelaksanaan salat tarawih.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *