Bojonegoro – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meresmikan produksi minyak perdana dari Sumur B13 yang terletak di Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu.
Lapangan Banyu Urip, yang dioperasikan oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), terus menunjukkan potensinya sebagai salah satu sumber energi utama di Indonesia.
Sumur B13 adalah sumur pertama dari tujuh sumur yang direncanakan dalam proyek pengeboran infill clastic di Lapangan Banyu Urip.
Pengeboran ini dilakukan menggunakan rig PDSI-40.3 yang mulai beroperasi sejak empat bulan lalu. Hingga saat ini, produksi minyak dari sumur B13 di Lapangan Banyu Urip mencapai 13.300 barel per hari.
Dalam peresmian tersebut, Menteri Arifin Tasrif mengungkapkan harapannya bahwa sumur-sumur lainnya di Lapangan Banyu Urip akan turut memberikan kontribusi signifikan terhadap produksi minyak nasional.
“Selamat, sumur pertama ini sudah bisa menghasilkan 13.300 barel, dan kita harapkan nanti sumur-sumur yang lainnya juga bisa memberikan kontribusi yang signifikan,” ujarnya kepada suaradesa.co melalui pers rilis yang diterima pada Minggu (11/8/2024).
Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Adriyanto menyampaikan jika telah menyusun rencana jangka panjang selama 20 tahun dengan mengusung tema Bojonegoro akan menjadi sentra agro industri dan sentra energi.
Adriyanto menambahkan, jika pihaknya memiliki rencana untuk menjadikan Bojonegoro sebagai sentra industri energi itu sebagai bagian dari upaya untuk membangun Bojonegoro.
“Harapan kami setelah adanya tambahan produksi dari Lapangan Banyu Urip oleh EMCL bisa bersama-sama menciptakan pertumbuhan ekonomi yang baru,”pungkasnya. (rin)







