Surabaya – Forum Improvement dan Innovation 2024 diselenggarakan di Surabaya pada 7 Oktober 2024, bertujuan untuk membahas berbagai inovasi dan perbaikan dalam mencapai net zero emission melalui teknologi Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS).
Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dalam industri energi migas, termasuk General Manager PHE ONWJ, Muzwir Wiratama, VP Exploration Regional Jawa PT Pertamina EP, Indra Yuliandri, COO Aditya Muhamad Bintang, Asisten Manager Cilegon GMS, Fauzie Danendra, serta Koordinator Riset Ekologi BRIN, Agusta Samodra Putra.
Dalam forum ini, Indra Yuliandri menjelaskan peralihan kebutuhan energi nasional di Indonesia, di mana kebutuhan energi mencapai 160 juta ton oil equivalent, dengan 61% berasal dari minyak dan gas, serta 8% dari energi terbarukan.
Ia menekankan perlunya mempercepat adopsi sumber energi terbarukan untuk memenuhi 47% kebutuhan energi nasional.
Muzwir Wiratama, General Manager PHE ONWJ, membahas kerjasama JSA dengan POSCO Internasional, menjelaskan parameter indikator keberhasilan kerjasama tersebut dan dampaknya terhadap ekologi lingkungan.
“Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan solusi yang ramah lingkungan,” ungkapnya.
Sementara itu, COO Aditya Muhamad Bintang juga menyampaikan keprihatinannya terhadap Carbon Capture and Storage (CCS). Ia meyakini bahwa CCS merupakan langkah penting dalam upaya mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) dari aktivitas industri, terutama di sektor energi.
Aditya menjelaskan bahwa jika proyek CCS ini diimplementasikan secara efektif, maka dapat secara signifikan mengurangi jejak karbon dari proses produksi.(rin)







