Bangkalan, Suaradesa.co – Suasana Cafe Abell malam itu berbeda dari biasanya. Tempat nongkrong yang akrab bagi mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura itu disulap menjadi ruang diskusi terbuka yang penuh semangat dalam acara talk show bertajuk “Suara Mahasiswa”. Kegiatan ini digagas oleh dua organisasi mahasiswa, GEMPARA dan GMNI Teknik, yang mengangkat tema reflektif: “Masih adakah harapan mahasiswa sebagai agent of change untuk perbaikan masa depan bangsa?”
Dua tokoh utama dalam diskusi tersebut adalah Firman Syah (Ketua Umum GEMPARA) dan Bung Mycel (Ketua Umum GMNI Teknik). Keduanya mengupas tuntas tantangan sosial-politik bangsa, sekaligus mempertegas urgensi peran mahasiswa dalam menghadapi dinamika zaman.
“Mahasiswa harus menjadi penyambung lidah rakyat, bukan hanya sibuk akademik, tapi juga aktif mengawal isu-isu kerakyatan,” tegas Firman Syah dalam pemaparannya. Sementara itu, Bung Mycel menambahkan bahwa diskusi harus berjalan seiring dengan aksi. “Kita tidak bisa diam di tengah ketimpangan. Mahasiswa harus hadir dengan pikiran yang kritis dan tindakan yang solutif,” ujarnya.

Acara berlangsung interaktif. Tak hanya satu arah, peserta turut menyuarakan pandangan dan aspirasinya. Suryanti, mahasiswi semester dua, mengungkapkan antusiasmenya. “Saya tertarik mengikuti acara ini karena ingin menambah wawasan dan tentunya relasi,” katanya. Hal senada disampaikan Dewi Zamria. “Acaranya seru, terus ada diskusinya, dan lama kelamaan memanas, jadi bikin menarik,” ucapnya.
Sebagai bentuk apresiasi, panitia memberikan E-Sertifikat kepada seluruh peserta. Acara ini juga didukung oleh beberapa pihak, termasuk PT. Kino yang menjadi sponsor utama dan turut menyukseskan jalannya kegiatan.
Melalui gelaran ini, suara mahasiswa kembali terdengar lantang—bukan sekadar simbol idealisme, tetapi sebagai kekuatan nyata dalam menyuarakan perubahan dan memperjuangkan masa depan bangsa.(*)