Suaradesa.co (Pekuwon) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Sally Atyasasmi melakukan reses di daerah pemilihan (dapil) II Kecamatan Sumberrejo.
Politisi dari Fraksi Gerindra ini menggelar reses dengan mengutamakan protokol kesehatan di Desa Pekuwon, Kecamatan Sumberrejo pada Jumat (29/1/2021). Pada kesempatan reses awal tahun 2021 ini, dia mengungkapkan jika kasus penderita Covid-19 masih terus naik.
“Namun kita tetap harus taat protokol kesehatan sampai efektivitas vaksin bekerja maksimal membentuk kekebalan terhadap virus,” pesan Ketua Komisi B ini.
Sektor pertanian menurut survey, lanjut wanita berambut panjang ini, termasuk sektor yang mampu bertahan dan bahkan tumbuh di saat Pandemi. Meski, belum tentu hal tersebut berbanding lurus dengan keuntungan yang didapatkan oleh petani.
“Melalui reses kali ini saya mengajak masyarakat memenuhi kebutuhan nutrisi pangan dengan menanam sayur dan buah secara mandiri di pekarangan rumah,” tegasnya.
Dia mengajak masyarakat memanfaatkan lahan atau pekarangan kosong untuk ditanami aneka tanaman pangan, obat-obatan (empon-empon), sayuran dan buah-buahan.
“Agar dalam jangka pendek mampu mencukupi kebutuhan nutrisi dan ketersediaan pangan yang berkualitas,”imbuhnya.
Pada saat pandemi Covid-19 merupakan hal penting untuk menjaga kesehatan serta meningkatkan daya tahan tubuh. Sehingga, dengan mengoptimalkan lahan kosong di lingkungan sekitar dengan menanam bibit sayur dan buah akan menggerakkan sektor perekonomian masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 ini.
“Dengan menjual hasil panen dari pekarangan sendiri maka bisa membantu meningkatkan ekonomi,” tambahnya.
Untuk itu, dia membagikan bibit sayur dan buah diantaranya sawi hijau, kangkung, kacang panjang, mentimun, bayam hijau, cabai dan tomat.
Sally berharap melalui kegiatan ini masyarakat terdorong untuk melakukan aktivitas budidaya tanaman di sekitar rumah dan bisa menjadi solusi menghemat pengeluaran untuk membeli bahan pangan.
“Serta mengningkatkan perekonomian dengan menjual hasil panen,” pungkasnya (*Tya).