Suaradesa.co, Bojonegoro – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bojonegoro menyoroti rendahnya serapan gabah petani oleh Bulog di tengah panen raya yang sedang berlangsung. Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Bojonegoro, Amin Thohari, menyayangkan kondisi ini karena berimbas langsung pada kesejahteraan petani.
Menurut Amin, harga gabah di tingkat petani saat ini masih berkisar di angka Rp5.300 per kilogram, jauh di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500. Ia menilai, seharusnya Bulog hadir untuk menjaga kestabilan harga dan menyerap hasil panen petani.
“Petani kita sedang panen raya, tapi harga gabah masih jauh dari HPP. Keberadaan Bulog sangat dinantikan agar petani tidak semakin terpuruk,” ujar Amin.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bulog Cabang Bojonegoro, Ferdian Dharma Atmaja, menyatakan bahwa hingga saat ini serapan gabah telah mencapai 114,7 persen atau sekitar 9.968 ton dari target. Namun, target hingga akhir April masih sebesar 16.000 ton, artinya Bulog masih harus menyerap sekitar 7.000 ton lagi.
Ferdhian mengakui kinerja serapan belum maksimal karena keterbatasan kapasitas pengering (dryer) yang hanya mampu menampung 350 hingga 400 ton per hari.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Pemkab Bojonegoro untuk memaksimalkan serapan gabah dari petani,” jelasnya.
Pihaknya berharap dukungan dari semua pihak agar proses penyerapan gabah bisa berjalan lebih efektif, sehingga petani tidak mengalami kerugian di masa panen raya ini.(red)