Bandung – Fadli Rahman, seorang alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB), kini menjabat sebagai Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis di Pertamina NRE.
Lulusan dari jurusan Teknik Perminyakan ini dikenal berprestasi, berhasil meraih gelar cumlaude meski sempat mengalami penurunan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) pada semester ketiga dan keempat. Sebelumnya, Fadli bahkan sempat mencapai IPK sempurna, 4,00.
Meskipun mengalami tantangan akademik, Fadli tetap mampu menyelesaikan studinya dengan predikat cumlaude. Ia menyatakan bahwa pengalaman tersebut tidak hanya mengasah kemampuan akademiknya, tetapi juga membentuk kedisiplinan dan ketahanan yang sangat berguna dalam kariernya.
“Ini bukan sekadar soal akademik, tetapi bagaimana membangun disiplin dan daya juang yang sangat penting dalam dunia kerja,” ujarnya dalam wawancara dengan laman resmi ITB, Minggu (15/9/2024).
Karier Fadli kini tidak hanya cemerlang di dalam negeri, tetapi juga diakui secara global. Sebelum bergabung dengan Pertamina NRE, ia pernah bekerja sebagai konsultan di Boston Consulting Group (BCG) dan meraih penghargaan bergengsi Fortune Under 40.
Menurut Fadli, para alumni Teknik Perminyakan ITB memiliki peran penting dalam industri migas dan energi, baik di Indonesia maupun dunia.
“Banyak rekan-rekan saya yang kini bekerja di luar negeri dan menempati posisi-posisi strategis di perusahaan internasional. Beberapa dari mereka bahkan mencapai tingkat spesialisasi teknis tertinggi di negara-negara seperti Norwegia, Abu Dhabi, dan Oman,” tambahnya.
Fadli juga berpesan kepada para calon insinyur muda agar tidak takut menghadapi perubahan di dunia energi. Ia merekomendasikan ITB sebagai tempat yang ideal untuk memulai perjalanan di bidang teknik perminyakan.
“Mengembangkan diri itu penting, tetapi kepercayaan bahwa kita bisa berkembang jauh lebih krusial. Jangan melihat tantangan sebagai penghalang, tapi sebagai peluang untuk maju dan bersaing,” tutup Fadli. (sa)