Teguh Farida
Berita UtamaKabar Kota

EMCL Serahterimakan Alat Produksi Chip Mocaf ke KUB Kecamatan Dander  

164
×

EMCL Serahterimakan Alat Produksi Chip Mocaf ke KUB Kecamatan Dander  

Sebarkan artikel ini

Suaradesa.co (Bojonegoro) – ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) didukung penuh oleh SKK Migas menyerahterimakan alat produksi chip mocaf ke dua Kelompok Usaha Bersama (KUB) di Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Rabu (17/6). Serah terima dilakukan di titik produksi di Desa Ngumpakdalem dan Sumberagung.

Kegiatan serah terima ini dilaksanakan sekaligus menjadi persiapan produksi chip mocaf yang dilakukan oleh Kelompok Usaha Bersama yang dikelola oleh Difable di Kecamatan Dander. Seperangkat alat produksi chip mocaf ini diserahterimakan oleh EMCL, diterima oleh Miftahul Huda selaku Ketua KUB.

“Alat produksi ini akan membantu kami dalam mengembangkan usaha chip mocaf kami kedepannya,” ungkap Huda. Ia mengapresiasi EMCL dan LSM Sikas atas inisiatifnya dalam mengembangkan program mocaf bagi difabel di Kecamatan Dander.

Baca Juga :  SP 3 Keluar, Karaoke CI Terancam Ditutup

Acara kemudian dilanjutkan dengan berdiskusi terkait persiapan produksi. Dalam diskusi juga disampaikan tentang pengaturan rencana produksi dan pembagian kerja. Huda menyampaikan dalam proses produksi akan dibagi menjadi empat kelompok yang didampingi oleh manajemen LSM Sikas.

Hadir dalam kegiatan serah terima ini, perwakilan EMCL, Hasti Asih menyampaikan program bagi Difabel di Kecamatan Dander ini merupakan komitmen EMCL untuk mendukung pengembangan ekonomi masyarakat khususnya Difabel. “Produksichip mocaf oleh difabel ini hasilnya telah dijual ke berbagai daerah di luar Bojonegoro, contohnya Sidoarjo. Program ini diharapkan dapat memajukan kegiatan usaha kecil dan menengah dalam KUB.” ujar Hasti dalam ketika menilik lokasi dan persiapan produksi.

Baca Juga :  14 Kecamatan di Bojonegoro Berpotensi Tanah Gerak

Hasti menambahkan, pengembangan ekonomi masyarakat merupakan pilar utama EMCL dalam mendukung pemberdayaan masyarakat di wilayah sekitar operasinya. Harapannya kegiatan produksi ini akan terus berjalan dan menjadi program berkelanjutan menuju masyarakat yang mandiri.(wed/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *