Berita Utama

EMCL dan YDBN Gelar Lomba Mewarnai di Gayam

×

EMCL dan YDBN Gelar Lomba Mewarnai di Gayam

Sebarkan artikel ini

Suaradrsa.co, Bojonegoro – Dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional 2025, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama Yayasan Daun Bendera Nusantara menggelar lomba mewarnai bertema pertanian di Sumur Pandan, Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Selasa (30/9/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 57 peserta dari lembaga PAUD, Kelompok Bermain, dan TK/RA se-Kecamatan Gayam.

Mengusung tema “Petani Tangguh, Indonesia Tumbuh,” lomba ini menjadi upaya untuk menanamkan kecintaan terhadap dunia pertanian sejak usia dini. Anak-anak tidak hanya diajak berkreasi dengan warna, tetapi juga diperkenalkan pada berbagai jenis tanaman dan praktik pertanian secara langsung di lahan.

Ketua panitia lomba, Diyah Ratna, menjelaskan bahwa media mewarnai yang digunakan bertemakan pertanian agar anak-anak lebih mengenal profesi petani dan hasil bumi yang mereka konsumsi sehari-hari.

“Melalui kegiatan ini diharapkan tumbuh rasa cinta anak-anak terhadap pertanian. Selain mewarnai, mereka juga bisa melihat aneka komoditas tanaman di lahan secara langsung,” ujarnya.

Suasana lomba berlangsung meriah dan penuh warna. Keceriaan peserta terpancar dari hasil karya mereka yang menggambarkan sawah, petani, dan alam pedesaan. Turut hadir Camat Gayam, Palupi Hadi Ratih Dewanti, serta Perwakilan EMCL, Rifqi Romadhon, yang menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba.

Sementara itu, Devi Wahyuningtyas, Program Officer Yayasan Daun Bendera Nusantara, menuturkan bahwa kegiatan ini bertujuan mengenalkan dunia pertanian kepada generasi muda agar mereka memiliki kebanggaan terhadap profesi petani.

“Kami ingin memperlihatkan dunia pertanian kepada anak-anak, agar kelak mereka mencintai pertanian dan semakin banyak generasi yang terjun ke sektor ini,” jelasnya.

Selain lomba mewarnai, panitia juga memperkenalkan inovasi pertanian berkelanjutan seperti Sawah Mulsa Tanpa Olah Tanah (TOT) — metode budidaya tanpa membajak lahan yang hanya menambahkan pupuk organik di permukaan tanah. Metode ini dikenal hemat biaya dan ramah lingkungan.

Melalui kegiatan edukatif dan menyenangkan ini, EMCL dan Yayasan Daun Bendera Nusantara berharap generasi muda tumbuh dengan semangat mencintai tanah dan pertanian, sehingga cita-cita “Petani Tangguh, Indonesia Tumbuh” benar-benar terwujud di masa depan.(red)