Berita Utama

Dukung Swasembada Pangan Nasional, Bupati Bojonegoro Siap Majukan Sektor Pertanian

×

Dukung Swasembada Pangan Nasional, Bupati Bojonegoro Siap Majukan Sektor Pertanian

Sebarkan artikel ini
Dukung Swasembada Pangan Nasional, Bupati Bojonegoro Siap Majukan Sektor Pertanian
Dukung Swasembada Pangan Nasional, Bupati Bojonegoro Siap Majukan Sektor Pertanian

Suaradesa.co, Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program swasembada pangan nasional. Hal ini ditunjukkan dengan keikutsertaan secara daring dalam kegiatan Panen Raya Padi Serentak yang digelar pada Senin pagi (07/04), bersamaan dengan 14 provinsi lainnya di Indonesia.

Acara ini dipusatkan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, dan dihadiri langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.

Bupati Bojonegoro Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah bersama jajaran Forkopimda turut meninjau langsung proses panen raya di lahan persawahan seluas 400 hektare yang berlokasi di Desa Sukorejo, Kecamatan Bojonegoro.

Panen raya ini merupakan bagian dari langkah strategis pemerintah dalam mewujudkan mimpi besar Indonesia sebagai negara yang mandiri dalam urusan pangan. Pemerintah pusat pun menekankan pentingnya sinergi dari semua lini pemerintahan, mulai dari pusat, daerah, hingga desa, serta dukungan stakeholder seperti Bulog dalam menyerap hasil panen petani.

Baca Juga :  Prabowo Tinjau Panen Raya dan Dorong Kemandirian Pangan

Dalam kesempatan itu, pemerintah juga menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen (GKP) sebesar Rp6.500 per kilogram. Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga stabilitas harga di tingkat distribusi pangan.

“Petani kini tidak hanya dipermudah dalam hal harga, namun juga dalam akses terhadap benih, alat dan mesin pertanian (alsintan), pompanisasi, pupuk, hingga program cetak sawah baru. Ke depan, kami juga akan memaksimalkan pengairan melalui sistem irigasi,” ungkap Bupati Setyo Wahono.

Diperkirakan, dari panen di Desa Sukorejo saja, akan dihasilkan sekitar 2.400 ton padi. Jumlah tersebut baru sebagian dari total 1.500 hektare areal persawahan di Kabupaten Bojonegoro yang berpotensi menghasilkan hingga 9.000 ton padi.

Baca Juga :  Tanggapi Keluhan Petani, Bupati Bojonegoro Optimalkan Penyerapan Gabah Sesuai HPP

Dalam kegiatan tersebut, Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro juga berkesempatan ikut memanen padi menggunakan mesin modern (harvester) bersama para petani. Tak hanya itu, mereka turut menyaksikan langsung proses pembayaran uang muka pembelian gabah oleh Bulog kepada petani.

Setyo Wahono mengungkapkan rasa bangganya terhadap potensi pertanian di Bojonegoro. Ia berharap, ke depan Bojonegoro bisa menjadi lumbung pangan terbesar, tidak hanya di Jawa Timur, tetapi juga secara nasional.

“Sektor pertanian adalah kekuatan utama Bojonegoro sejak dulu. Kami ingin menjadikannya sebagai fokus pembangunan demi kesejahteraan petani dan ketahanan pangan Indonesia,” pungkasnya.(red)