Berita UtamaKabar Desa

DPU-SDA Ajak Masyarakat Rawat Tanggul di Sepanjang Kali

×

DPU-SDA Ajak Masyarakat Rawat Tanggul di Sepanjang Kali

Sebarkan artikel ini

Suaradesa.co (Bojonegoro) – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sumber Daya Air (SDA) Bojonegoro, Jawa Timur mengimbau kepada masyarakat sekitar agar setelah dilakukan normalisasi juga ikut merawat tanggul kali.

Warga dilarang menanami jenis pohon apapun yang menyebabkan tanah tanggul mudah keropos dan longsor saat kali sedang banjir.

“Tanggul tidak boleh ditanami apapun serta tidak boleh dikeruk ke sawah,” tegas Kepala DPU SDA Bojonegoro, Erik Firdaus, Jumat (3/5/2022).

Dia mengatakan, jika hari ini pihaknya melakukan normalisasi Kali Ingas di Desa Kedungprimpen, Kecamatan Kanor. Hal ini guna mengantisipasi terjadinya banjir dari tanggul jebol serta mengembalikan fungsi tanggul.

Baca Juga :  Proyek Saluran Air Dalam Kota Bojonegoro Tuntas Akhir November

Dia mengatakan, anak Sungai Bengawan Solo di Kecamatan Kanor itu akan dilakukan normalisasi sepanjang 2 kilo meter.

Tanah di dasar sungai dikeruk menggunakan alat berat ekskavator, serta tanggul sungai dilebarkan menjadi 3 meter.

“Jadi, selama ini tanggul kali setempat sudah beralih fungsi, seperti ditanami pepohonan hingga dikeruk tanahnya untuk mengurug sawah. Ini yang menyebabkan tanggul semakin kecil dan mudah jebol apabila ada kiriman air,” jelas Erik.

Dijelaskan, jika tanggul sepanjang Kali Ingas di Desa Kedungprimpen yang berbatasan dengan Desa Pomahan, Kecamatan Baureno tersebut,  saat ini sebagian titik lebarnya hanya tinggal 1 meter.

Baca Juga :  Apresiasi Penanganan Covid-19, Bojonegoro Digelontor Dana Rp15 Miliar

Hal itu karena terjadi longsor hingga dikeruk oleh warga yang memiliki lahan persawahan di dekat tanggul.

“Selain kita lebarkan menjadi 3 meter juga kita tinggikan tanggulnya, agar saat ada kiriman air tidak jebol seperti tahun lalu,” ungkap Erik.

Normalisasi Kali Ingas ini sudah dilakukan DPU SDA Bojonegoro sejak beberapa hari terakhir. Dua unit ekskavator dikerahkan untuk mengeruk tanah di kanan-kiri tanggul. Pepohan seperti waru, bambu, gempol hingga tanaman pisang yang berada di atas tanggul langsung dirobohkan oleh petugas dengan alat berat. (Rin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *