Suaradesa.co (Bojonegoro) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro mengapresiasi yang telah dilakukan oleh Kontraktor Kontrak Kerjasama (K3S) atau perusahaan migas kepada warga yang terdampak pandemi.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD, Sukur Priyanto, saat rapat koordinasi bersama SKK Migas, Pertamina EP Cepu Zona 11 dan Pertamina EP Cepu Zona 12 diruang rapat paripurna, Senin (2/8/2021).
Dalam rapat tersebut, DPRD mendorong kepada KKKS beserta SKK Migas agar kedepannya untuk mengalihkan sebagian program corporate social responsibility (CSR) untuk membantu masyarakat Bojonegoro terdampak pandemi.
“Bisa untuk masyarakat miskin maupun pedagang kaki lima (PKL). Bantuan tersebut bisa berupa bantuan tunai ataupun non tunai,”imbuhnya.
Dari kesepakatan tersebut, pihaknya akan segera melaporkan kepada Bupati Bojonegoro agar segera terealisasikan.
Sukur juga mengatakan, jika tujuan dari pengalihan sebagian kegiatan CSR tersebut untuk membangkitkan ekonomi masyarakat yang kurang baik akibat pandemi Covid-19.
“Jika sebagian CSR yang sebelumnya dianggarkan untuk hal-hal bersifat fisik, agar dialihkan untuk kegiatan masyarakat yang bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi,”tandasnya.
DPRD juga meminta kepada Bank Jatim sebagai mitra pemerintah untuk memberikan kontribusi riil terhadap penyelesaian pandemi Covid ini.
“Dalam waktu dekat, kita juga akan mengundang semua BUMD yang dimungkinkan bisa membantu penanggulangan Covid-19,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala SKK Migas Perwakilan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, Nurwahidi, menegaskan, jika pertemuan ini baik sekali untuk meningkatkan komunikasi antara K3S dan DPRD Bojonegoro.
“Karena banyak sekali masukan dari bawah yang langsung disampaikan pada mereka,”tandasnya.
Selama ini, program pemberdayaan masyarakat atau CSR sudah mengarah pada pemberian bantuan pada warga terdampak Pandemi Covid-19.
“Eksposnya saja yang kurang minimal, selama ini sudah banyak melakukan kegiatan seperti vaksinasi pada pekerja dan warga, pemberian sembako, dan lain sebagainya,”imbuhnya.
Tidak berarti akan mengurangi, tapi kedepan akan membuat langkah yang lebih strategis dan menyentuh langsung pada warga terdampak Pandemi. (*Rin)