Tuban – Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo-SP) Kabupaten Tuban menggelar Pelatihan Konten Media Sosial (Medsos) dan Pengelolaan Website pada Rabu (17/07/2024) di Ruang RH Ronggolawe Setda Tuban.
Pelatihan ini diikuti oleh 80 peserta yang berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kecamatan, dan Kelurahan di Kabupaten Tuban.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber Akhyari Hananto, Founder Good News From Indonesia (GNFI), yang membedah berbagai hal terkait produksi konten medsos.
Selain itu, Pranata Komputer Diskominfo-SP Tuban, Debby Virgiawan Eko Pranoto, memberikan materi mengenai pengelolaan website dinas.
Kepala Diskominfo-SP Kabupaten Tuban, Arif Handoyo, mengungkapkan bahwa perkembangan teknologi dan informasi yang pesat menjadikan warga memiliki kebutuhan akan informasi terbaru (update).
“Keberadaan media sosial dan website memegang peran penting dalam menyediakan informasi yang valid dan menarik. Dengan pelatihan ini, kami berupaya meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yang menangani medsos dan website,” ungkapnya.
Arif Handoyo menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan wujud kolaborasi antar instansi pemerintah untuk memberikan informasi yang menarik, valid, update, dan bebas hoaks. “Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas literasi digital masyarakat,” jelasnya.
Dalam pelatihan ini, peserta mendapatkan materi secara teknis sehingga mereka dapat memahaminya dengan lebih mendetail.
Arif Handoyo berharap peserta dapat menerapkan materi yang disampaikan di unit masing-masing untuk mendukung percepatan program pembangunan di Kabupaten Tuban, terutama yang berkaitan dengan peningkatan mutu dan kualitas keterbukaan informasi publik.
Founder GNFI, Akhyari Hananto, memberikan apresiasi kepada Diskominfo-SP Tuban atas terselenggaranya pelatihan ini. “Peserta menunjukkan ketertarikan dan atensi penuh selama pelatihan. Saya selalu excited untuk berkunjung dan memberikan materi di Tuban,” ujarnya.
Akhyari berpesan agar admin maupun konten kreator medsos OPD Pemkab Tuban terus memberikan karya terbaik.
“Kemampuan dan semangat dari peserta pelatihan ditambah dengan penerapan materi akan memunculkan ide kreatif baru. Terus semangat untuk membuat karya terbaik,” tandasnya. (fa/rin)
