Berita UtamaKabar Kota

Dinkes Bojonegoro Sebut Kasus DBD Di Bojonegoro Capai 67 Orang

227
×

Dinkes Bojonegoro Sebut Kasus DBD Di Bojonegoro Capai 67 Orang

Sebarkan artikel ini

Suaradesa.co (Bojonegoro) – Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mencatat, hingga Juni 2020 terdapat 67 kasus penderita demam berdarah dengoe (DBD).

“Jumlah tersebut tersebar di 20 Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro, dan 1 di antaranya meninggal dunia,” kata Kepala Bidang Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, dr Whenny Dyah, Minggu (5/7/2020).

Dia mengatakan, sebagian besar dari 20 Kecamatan yang terdapat kasus DBD, rata-rata merupakan wilayah endemi. Sehingga, pihaknya terus mensosialisasikan melalui Desa kader kesehatan untuk memberantas melalui 3 M.

Baca Juga :  Polresta Yogyakarta Berhasil Ringkus Pelaku Penyalahgunaan Narkoba

“Kami sudah mensosialisasikan warga untuk melakukan 3 M, menutup, mengubur, dan menguras air di bak mandi secara teratur. Menutup semua barang yang berpotensi menimbulkan genangan, mengubur sampah non organik,” tukasnya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat, bahwa di Indonesia ini tidak hanya Covid-19 yang dihadapi, akan tetapi banyak penyakit menular lainya yang perlu perhatian dari seluruh masyarakat, khususnya di Bojonegoro.

Weni mengatakan, jika untuk kasus DBD, Kabupaten Bojonegoro masih termasuk kabupaten endemis DBD, setiap tahun kita selalu ada kasus dan tidak pernah zero.

Baca Juga :  Prosesi Kirab Gunung Kembar Pametu Bumi di Petilasan Syekh Siti Jenar

Menurut dr Whenny, hanya melalui 3M merupakan cara pemberantasan nyamuk yang paling efektif, untuk mencegah terjadinya perkembangan nyamuk aedes aegypti atau penularan demam berdarah.

“Pemberantasan sarang nyamuk harus dimulai dari kesadaran diri kita sendiri, mulai dari dalam rumah, lingkungan sekitar rumah,” pungkasnya. (*Naf)

Penulis ; Nafita Sari

Editor ; H Ulya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *