Bojonegoro – Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, meminta masyarakat untuk tidak mengucilkan dan berstigma negatif terhadap keluarga security proyek Jambaran-Tiung Biru (JTB), Mt (34) asal Desa Begadon, Kecamatan Gayam, yang dinyatakan positif Covid-19.
“Mereka butuh support dan dukungan orang-orang disekitar. Jangan malah dikucilkan,” kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan, Wheny Diah, Selasa (19/5/2020).
Dia mengatakan, perbedaan hasil tes swab terhadap MT diluar kewenangan Dinas Kesehatan. Namun, dari hasil konsultasi dengan Tim Gugus Tugas Provinsi Jawa Timur, akhirnya diambil dari hasil tes di Surabaya.
“Petunjuk dari Tim Gugus Tugas Provinsi Jatim, kita diminta ikuti hasil tes yang positif tersebut untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk,” imbuhnya.
Saat ini, yang bersangkutan menjalani isolasi mandiri di GDK selama 14 hari dan akan diambil tes swab lagi setelah beberapa hari kedepan untuk memastikan hasil selanjutnya.
“Kita akan ambil lagi tes swab tapi tidak sekarang. Beberapa hari lagi,” tandasnya.
Diakui, hasil dari tracking, security beserta istri dan kedua anaknya tidak dari luar kota. Namun yang jelas, hasil dari Rapid tes yang dilakukan kepada keluarganya adalah negatif.
“Kita tangani menggunakan protokol Covid-19, yaitu isolasi mandiri, baik bapaknya yang sekarang di Griya Dharma Kusuma, maupun anak dan istrinya yang sekarang dirumah,” pungkasnya. (*Sar)
