Suaradesa.co (Bojonegoro) – Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Anna Muawanah, ingin semua warga bisa menikmati air bersih.
“Oleh sebab itu, Pemkab Bojonegoro fokus pemenuhan kebutuhan air bersih untuk warga,” ujar Bupati Anna saat Rapat Evaluasi Pengelolaan Sarana Air Minum Desa Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Kabupaten Bojonegoro, Jumat (18/12/2020) kemarin.
Salah satu upaya pemerintah adalah memberikan kecukupan air bersih dan sanitasi untuk warganya. Karena air adalah salah satu kebutuhan pokok di dalam kehidupan maupun memberikan penghidupan.
“Pemkab Bojonegoro sedang konsen untuk pemenuhan air bersih bagi warga, baik melalui PDAM, Pamsimas, maupun HIPPAM. Pemkab ingin terus membantu warga dengan memberikan pelayanan yang terbaik,” imbuhnya.
Kabupaten Bojonegoro saat ini masih ada kurang lebih 72 desa yang belum Open Defecation Free (ODF) yang masih buang air besar (BAB) sembarangan dan mencuci di tempat tidak layak. Sehingga pemerintah pusat menaruh harapan untuk seluruh warga masyarakat yang jauh dari sumber-sumber mata air dengan memberikan bantuan Pamsimas.
“Pemkab Bojonegoro pada 2021 akan mempercepat sanitasi, termasuk Pamsimas. Tahun 2021 tolong dideteksi semaksimal mungkin, kita sisir untuk mempercepat penyediaan air kepada warga, karena air bersih ini soal kebutuhan sehari-hari,” tegasnha.
Pada kesempatan tersebut Bupati juga meninta kepada OPD terkait, Bappeda, PKPCK dan BPBD, agar desa-desa yang pada musim kemarau mengalami kekeringan atau krisis air bersih, agar dicek dan didahulukan.
Menurut Bupati sudah tidak jamannya lagi memberi bantuan air bersih menggunakan tanki dan terpal.
“Ini tolong dicek beberapa desa yang langganan kekurangan air bersih. Pakai tanki dan terpal itu sudah tidak jamannya lagi. Kalau bisa tahun 2022 sudah tidak dianggarkan lagi dana penyediaan air, sehingga anggarannya bisa digunakan untuk pengadaan pompa, geolistrik, dan sebagainya,”tandasnya.
Di akhir sambutannya Bupati berpesan kepada desa-desa yang saat ini telah mendapatkan bantuan Pamsimas maupun HIPPAM, agar dijaga dan dirawat.
“Pemkab Bojonegoro sedang konsen untuk pemenuhaan air bersih bagi warga, baik melalui Pamsimas, HIPPAM. Mari yang sudah baik ini terus kita jaga,” tegasnya.
Pihaknya berpesan, bagi desa-desa yang sudah dapat bantuan HIPPAM dijaga dengan baik, pipa jangan sampai karatan, tanki di bersihkan jangan sampai berlumut. Karena Pemkab ingin terus membantu warga dengan memberikan pelayanan yang terbaik. (*Rin)