Suaradesa.co (Bojonegoro) – Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah mendatangi
dua keluarga korban KRI Nanggala-402, Kopda Khoirul Faizi dan Serda Setyo Wawan pada Minggu (25/4/2021) kemarin.
Bupati Anna nampak memberikan dukungan moral kepada keluarga Serda Setyo Wawan di Desa Sukorejo, Kecamatan Tambakrejo
“Kami merasa kehilangan putra terbaik di Bojonegoro. Tetaplah kuat dan bersabar,” ujarnya kepada keluarga korban.
Bupati wanita pertama di Bojonegoro ini juga mengunjungi keluarga Kopda Choirul Faizi warga Desa Ngraseh, Kecamatan Dander.
L Alifatuz Zuhria (35) istri Kopda Choirul nampak tegar dengan musibah yang dialami keluarganya. Tidak menyangka makan sahur pada Senin tanggal 19 April lalu adalah pertemuan terakhir dengan suaminya.
Dia menceritakan jika suaminya pulang sejak hari Jumat dan kembali pada Senin. Tidak ada firasat apapun saat ditinggal bertugas kala itu.
“Pamit untuk berlayar lima hari. Dan terakhir hp dikiha Senin pukul 11.20 wib,” ujarnya.
Sementara itu, dikutip dari Kompas.com menyebutkan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudho Margono mengatakan, kapal selam tersebut ditemukan terbelah menjadi tiga bagian.
“Ini terdapat bagian-bagian dari KRI Nanggala, jadi di sana KRI Nanggala terbelah menjadi tiga bagian,” kata Yudo dalam konferensi pers secara virtual, Minggu (25/4/2021).
Kondisi kapal terbelah menjadi tiga bagian dan tenggelam di kedalaman 838 meter di bawah permukaan laut.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto secara langsung mengumumkan bahwa semua awak KRI Nanggala-402 yang berjumlah 53 orang dipastikan gugur. (*Tya)