Suaradesa.co (Malo) – Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Anna Muawanah menyebutkan, tahun ini Kabupaten Bojonegoro memperoleh urutan ternak no 8 se Jawa Timur.
“Salah satunya adalah pilar ketahanan ekonomi yang berbasis rumahan, komunal, kampung, desa, pertanian, peternakan, dan perikanan,” kata Bupati Anna, Kamis (26/6/2020).
Atas dasar itu pihaknya meminta kepada Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan untuk membentuk kelompok ternak, dan budidaya ikan di setiap desa yang bukan hanya nama melainkan kelompok yang dapat bertanggung jawab untuk menguatkan ketahanan pangan di Bojonegoro.
“Jika ketahanan pangannya kuat maka kesejahteraan masyarakat dapat meningkat,” tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bojonegoro, bersama Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan melakukan kunjungan ke Peternakan Desa Trembes Kecamatan Malo.
Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Desa Trembes, Camat Malo, Forkopimcam Malo, Peserta Pembinaan Kelompok Ternak dan Perikanan Kecamatan Trucuk, Malo, dan Kasiman.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro Catur Rahayu, mengungkapkan, ada beberapa Langkah yang akan dilakukan untuk penguatan kelembagaan peternak dan perikanan di Kabupaten Bojonegoro.
“Ada empat langkah yang akan kami lakukan,” ujarnya.
Langkah yang dilakukan diantaranya memberikan
pembinaan dan penyuluhan kepada kelompok, memfasilitasi permodalan dengan lembaga keuangan, memfasilitasi kelompok untuk mendapatkan program.
“Serta memberikan akses pelayanan dibidang kesehatan hewan,” imbuhnya.
Pada kesempatan ini telah dilakukan pembinaan untuk Cluster III Wilayah Trucuk terdapat 6 Kelompok Tani Ternak, 5 Kelompok Perikanan, Malo 20 Kelompok Tani Ternak, 3 Kelompok Perikanan, dan Kasiman 18 Kelompok Tani Ternak 2 Kelompok Perikanan, terangnya. (*Wed)