Suaradesa.co (Luwihhaji) – Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Anna Mu’awanah, hari ini, meresmikan peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan jembatan Luwihhaji-Medalem, di Desa Luwihhaji, Kecamatan Ngraho, Bojonegoro, Rabu (1/7/2020).
Dalam sambutannya, Bupati Anna, mengungkapkan, jika untuk membangun jembatan yang menghubungkan Desa Luwihhaji Kecamatan Ngraho, Bojonegoro dengan Desa Medalem, Kecamatan Kradenan, Blora, Jawa Tengah, harus melalui proses yang panjang.
Oleh sebab itu, dengan komunikasi yang intens dan kerjasama baik dengan mitra, izin di Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akhirnya izin sekarang ini.
“Saya tau ini belum turun di awal Juli. Dan semua persyaratan izin dikirim pakai pos. Laporannya, berkas-betkas ada di gudang kementrian, ditambah ada penggabungan dan pemisahan antar satker, ganti lagi mutasi padahal waktu tinggal 5 bulan,” kata Bupati Anna.
Pihaknya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung proses perizinan termasuk Camat Ngraho dan Tambakrejo. Juga Pemkab Blora yang sudah turun tangan melengkapi semua persyaratan serta tekhnis yang harus dilakukan.
“Jadi ketika saya pertama dilantik dan dapat cerita Bupati Blora, Pak Koko, bahwa banyak warga Blora yang aksesnya ke Bojonegoro menggunakan perahu menyebrang sungai ini langsung berfikir untuk bangun jembatan,” tegasnya.
Untuk gambar konstruksi, Bupati Anna meminta agar Kontraktor tidak tanggung-tanggung dalam hal pemilihan bahan material. Bahkan, lebar jalan dimintakan semaksimal mungkin.
“Jangan tanggung-tanggung buat jembatan, lebarnya sekalian. Kalau mau membangun itu sekalian total sekalian. Jangan bongkar pasang malah habiskan anggaran,” imbuhnya.
Dia juga mensupport Pemkab Blora yang akan membangun Bandara Ngloram sehingga ini akan memperkuat transportasi menuju ke Blora untuk naik pesawat.
“Saya minta pembangunan selesai lima bulan, time table harus benar-bemar dihitung,” tandasnya.
Wanita berhijab inj yakin jika perencanaan dan pengawasan dilakukan dengan baik, maka akan menyelesaikan dengan baik pula. Jangan sampai,
setelah pembangunan selesai ada audit datang dan menimbulkan masalah.
“Kalau material mungkin masih wajar, kalau non material jangan sampai. Saya minta jangan sampai ada korban. Baik nyawa maupun non nyawa,” pesannya. (*Naf)
Penulis : Nafita Sari
Editor : H Ulya