Suaradesa.co (Bojonegoro) – Masyarakat di Desa Growok dan Kunci, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mendapatkan bantuan berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) sekaligus dihadiri oleh Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah, Kamis (4/5/2020).
Pencairan BLT DD dilakukan di Desa Growok kepada 50 kepala keluarga yang telah diverifikasi oleh Pemdes sebelumnya.
“Penerima bantuan sudah sesuai kriteria pemerintah. Seperti, bukan penerima bantuan Covid-19 mulai dari pemerintah pusat, provinsi, maupun daerah,” tegas Kepala Desa Growok, Wijianto saat sambutan.
Karena, bantuan dari pemerintah pusat sangat banyak sehingga butuh pendataan yang ekstra hati-hati. Jangan sampai warga di Desa Growok ada yang dobel menerima atau bahkan tidak menerima sama sekali.
“Kami dari gugus tugas desa juga telah melaksanakan instruksi Ibu Bupati terkait giat karantina bagi para pendatang saat Lebaran,” tandasnya.
Ia mengatakan, jika ada 125 orang pendatang dari Jakarta dan sekitarnya yang datang ke Desa Growok, baik pulang kampung karena imbas PHK maupun sekedar mudik sebagai adat saat lebaran tiba.
“Ratusan orang itu kami karantina selama 14 hari di dua tempat dengan jarak kasur melebihi jarak minimal,” tegasnya.
Langkah tersebut, terbukti efektif dalam memutus rantai persebaran virus Covid-19, sehingga sampai saat ini, Desa Growok belum ada yang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Semoga saja tidak ada yang terinfeksi virus ini,” tegasnya.
Sementara, Kepala Desa Kunci, Marwik, menyampaikan, jika jumlah penerima BLT DD tahap kedua di Desa Kunci sebanyak 117 Kepala Keluarga (KK).
Rinciannya, warga baru yang belum terdata dalam program bantuan dari pusat, provinsi, maupun daerah sebanyak 71 kepala keluarga, warga yang kehilangan pekerjaan sebanyak 29 kepala keluarga, dan yang memiliki keluarga sakit kronis menahun sebanyak 17 kepala keluarga.
“Total ada 117 yang menerima BLT DD,” tandasnya.
Sementara itu Bupati Anna Mu’awanah menyampaikan, dengan adanya Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) tersebut merupakan bentuk nyata bahwa pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat, dan saat ini penyaluran BLT DD di Kabupaten Bojonegoro memasuki tahap kedua.
“Tolong, agar bantuan BLT DD ini benar -benar digunakan untuk kebutuhan sehari-sehari,” tegasnya
Bupati meminta agar uang tersebut, tidak digunakan untuk membeli baju, handphone atau barang-barang lain yang sifatnya tidak terlalu penting.
“Kita sedang prihatin sekarang, yang awalnya bisa bekerja sekarang harus menganggur karena virus yang mengharuskan orang tidak berkumpul,” tandasnya.
Bu Anna, sapaan akrabnya meminta agar masyarakat benar-benar mematuhi protokol Covid-19 agar persebaran virus Covid-19 tidak merajalela dan menginfeksi banyak orang.
“Penyakit ini tidak nampak, dan cara mengantisipasinya adalah dengan mencuci tangan, pakai masker dan jaga jarak,” pungkasnya. (Wed/*)