Suaradesa.co (Tumbrasanom) – Seiring berjalannya waktu, dunia pertanian semakin berkembang pesat. Pertanian yang dulunya digarap secara konvensional sekarang serba menggunakan teknologi.
Sudah menjadi rahasia umum, bahwa petani mengutamakan penggunaan pupuk kimia dan pestisida kimia untuk meningkatkan hasil tanamnya serta untuk menanggulangi hama. Petanipun mayoritas orang-orang tua. Namun berbeda keadaannya di Desa Tumbrasanom, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Anom Putra dan Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) memberikan pelatihan kepada para pemuda Karang Taruna Eka Praja untuk membuat Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair ( POC ) yang berbahan dasar urin kelinci.
Ketua BUMDes Anom Putra, Abd. faqih, mengatakan, kegiatan ini bertujuan agar petani bisa menekan penggunaan pupuk kimia dan bisa beralih ke pupuk organik.
Kegiatan yang berlangsung pada hari Minggu, (22/11/2020) kemarin mendapatkan apresisasi dari Pemdes Tumbrasanom, khususnya Kepala Desa Tumbrasaron Juminto.
Acara yang melibatkan Tim Penggerak PC Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kabupaten Bojonegoro ini berupaya mendorong minat pemuda dalam Wirausaha berbasis Agribisnis.
“Mengingat mulai berkurangnya minat pemuda dalam bidang tersebut (*pertanian/red),” ujarnya kepada Suaradesa.co, Senin (23/11/2020).
Dengan pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC), diharapkan pemuda Desa Tumbrasanom dapat menambah pengetahuan dan keterampilan khususnya dalam bidang pertanian.
“Harapan kami, semoga dengan kegiatan pembuatan pupuk organik cair ini bisa menekan penggunaan pupuk kimia,” tukasnya.
Sehingga ke depan bisa membawa dampak positif pada kesuburan tanah, khususnya di Desa Tumrasanom serta mampu meningkatkan minat pemuda Desa dalam bidang pertanian. (*nue)