Suaradesa.co (Gayam) – Keberadaan industri minyak dan gas bumi (migas) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, terlebih di Kecamatan Gayam, menjadi salah satu harapan bagi warga sekitar.
Namun, keberadaan Pandemi Covid-19 membuat kondisi ekonomi menurun. Bahkan pemutusan hubungan kerja terjadi dimana-mana. Termasuk di lapangan Banyu Urip Blok Cepu.
Perusahaan catering milik ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), operator Lapangan Banyu Urip, terpaksa tidak memperpanjang kontrak beberapa karyawannya. Termasuk dari Desa ring 1 di Kecamatan Gayam.
“Saya kontrak kerja tidak diperpanjang hingga waktu yang belum ditentukan di PT Indocater,” kata salah satu sumber kepada sauaradesa.co
Dia mewanti-wanti tidak menyebutkan identitas karena takut akan berimbas pada karirnya kedepan, walaupun ingin sekali berkeluh kesah di media agar ada tanggapan dari perusahaan.
“Ada beberapa teman saya yang juga kena imbas Corona. Kontrak kerjanya tidak diperpanjang,” imbuhnya warga Gayam yang biasa menyiapkan masakan untuk karyawan EMCL.
Dia berharap, PT Indocater kembali mempekerjakan seperti semula. Seperti pekerja lainnya dari luar desa Gayam. Karena, selain catering masih ada peluang lainnya yang bisa digarap.
Terpisah, Juru Bicara EMCL, Rexy Mawardijaya, mengungkapkan, menanggapi kondisi pasar terkini yang terdampak oleh pandemi Covid-19 dan turunnya harga komoditas, pihaknya mengimplementasikan langkah-langkah efisiensi yang tepat termasuk penyesuaian akan kebutuhan pekerja kontrak.
“Kegiatan ini dilakukan berdasarkan kebutuhan dan prioritas perusahaaan,” pungkasnya. (*Wed)