Suaradesa.co (Bojonegoro) – Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro menganggarkan Rp39,7 milyar untuk beasiswa perguruan tinggi. Pemberian beasiswa ini merupakan salah satu dari 17 program prioritas.
Terdapat dua jenis beasiswa yang bisa didapatkan oleh mahasiswa dan mahasiswi yakni Satu Desa Dua Sarjana dan Beasiswa Scientist. Beasiswa Scientist ini ditujukan untuk mahasiswa yang melanjutkan pendidikannya dibidang scient (ilmu pengetahuan).
Bagian Kesekretariatan Umum dan Kepegawaian, Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Kiki Diah, menuturkan, saat ini ada 111 mahasiswa pendaftar program satu desa dua sarjana dan 98 mahasiswa pendaftar beasiswa scientist.
Setelah pendaftaran dibuka pada tanggal Sabtu (1/5/2021) dan ditutup pada Senin (31/5/2021) saat ini proses penyaluran beasiswa ini sudah memasuki tahan verifikasi.
“Proses verifikasi minggu depan diusahakan sudah selesai, jadi bisa diumumkan siapa yang lolos,” ujarnya kepada Suaradesa.co, Selasa (8/6/2021).
Pihaknya menambahkan, ada kemungkinan sebagian besar pendaftar program satu desa dua sarjana akan lolos proses verifikasi.
Hal tersebut dikarenakan tidak semua desa memenuhi kuota yang diberikan secara maksimal, tidak jarang desa hanya memiliki satu pendaftar sehingga pendaftar lainnya lolos jika memenuhi syarat administrasi.
“Berbeda dengan beasiswa scientist, 50 persen pendaftar dikhawatirkan tidak lolos verifikasi,” tukasnya.
Hal tersebut dikarenakan beasiswa ini dikhususkan untuk jurusan yang telah ditetapkan oleh perbup dan juga syarat minimal Indeks Prestasi (IP) Semester adalah 3.00.
“Kalau yang scientist minimal IP harus tiga, kalau seumpama sudah dapat terus IP turun dibawah tiga, beasiswa juga di stop,” katanya.
Namun, beasiswa ini hanya berlaku bagi mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang mengambil program Strata 1 (S1) dan Diploma 4 (D4) atau sarjana terapan.(Tya)