Budal Ning TPS
Berita Utama

Bawaslu Bojonegoro Temukan ASN Tidak Netral dalam Pilkada 2024

446
×

Bawaslu Bojonegoro Temukan ASN Tidak Netral dalam Pilkada 2024

Sebarkan artikel ini
Bawaslu Bojonegoro Temukan ASN Tidak Netral dalam Pilkada 2024
Bawaslu Bojonegoro Temukan ASN Tidak Netral dalam Pilkada 2024

Bojonegoro — Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Bojonegoro (Bawaslukab) menemukan indikasi ketidaknetralan dari seorang guru aparatur sipil negara (ASN) dalam Pilkada 2024.

Pelanggaran ini terungkap saat kegiatan sosialisasi netralitas ASN di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro pada Selasa, 5 November 2024 lalu.

Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Organisasi Bawaslu Bojonegoro, Moch. Zainuri, mengungkapkan bahwa sosialisasi ini penting sebagai upaya pencegahan agar ASN paham akan aturan yang melarang mereka terlibat dalam kegiatan politik praktis.

“Kita mengacu pada Peraturan Bawaslu Nomor 6 Tahun 2028 tentang netralitas ASN, TNI, dan Polri dalam pemilihan umum,” jelasnya.

Baca Juga :  KPU Bojonegoro Siapkan 4.240 Kotak Suara untuk 2.120 TPS

Menurut Zainuri, ketidaknetralan dari ASN tersebut terjadi di Kecamatan Kanor dan telah direkomendasikan untuk dikaji oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

Kasus ketidaknetralan ASN ini dianggap krusial mengingat peran mereka dalam menjaga stabilitas dan netralitas pemerintahan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kasubag Tata Usaha Kantor Kemenag Bojonegoro, Moh. Zainal Arifin, juga menyatakan bahwa kegiatan sosialisasi hak dan kewajiban ASN dalam Pilkada 2024 diikuti oleh 150 guru PNS dari berbagai madrasah.

Baca Juga :  Cawabup Bojonegoro Farida Hidayati Salurkan Bantuan Air Bersih di Tiga Kecamatan

“Ini adalah upaya preventif agar ASN kita berada di jalur yang benar sesuai dengan koridor hukum yang berlaku,” ujarnya.

Netralitas ASN dalam Pilkada 2024 menjadi isu penting yang perlu diperhatikan, khususnya oleh instansi pemerintah dan pemangku kebijakan.

Dengan adanya sosialisasi yang intensif, diharapkan pelanggaran serupa tidak terulang, dan ASN dapat menjaga integritas serta profesionalisme mereka di tengah dinamika politik yang berkembang. (yo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *