Suaradesa.co (Bojonegoro) – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengaku segera melakukan pengembangan potensi kawasan hutan di wilayah Bojonegoro.
“Oleh sebab itu, hari ini kita menggelar rapat koordinasi untuk sinkronisasi dengan semua pihak terkait,” kata Kepala Bappeda, Anwar Murtadlo, kepada Suaradesa.co, Selasa (29/12/2020).
Saat ini, luas kawasan hutan yang ada di Bojonegoro 94.397 hektare atau 40,80% dari luas total Kabupaten Bojonegoro. Lahan itu terbagi atas 7 KPH yaitu KPH Bojonegoro seluas 48.092 Ha, KPH Padangan 26.833 Ha, KPH Cepu 4.613 Ha, KPH Saradan 6.521 Ha, KPH Padangan 2.763 Ha, KPH Ngawi 2.450 Ha, dan KPH Jatirogo 3.125 Ha.
“Ke depan, kami akan bekerjasama dengan Perhutani baik sektor ekonomi yang meliputi sektor pertanian, peternakan dan pariwisata,” tegasnya.
Dia menyatakan, tujuan kerjasama dengan Perhutani adalah untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat. Termasuk yang tinggal di wilayah hutan.
“Tentu saja dengan sistem pengelolaan lahan yang baik sesuai ketentuan yang berlaku,” tukasnya.
Ditegaskan, pengembangan potensi di kawasan hutan terus dilakukan sehingga pembangunan di Bojonegoro bisa terwujud secara merata tidak hanya percepatan saja.
Juga, kelestarian lingkungan dapat terjaga dan masyarakat sekitar kawasan hutan dapat tetap memenuhi kebutuhan hidup sehingga dapat menekan angka kemiskinan.(*rin)
