Suaradesa.co (Bojonegoro) – Tahun 2022 ini, target pendapatan asli daerah (PAD) naik dibanding tahun 2021 lalu.
Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran (banggar) DPRD mematok target Rp784 miliar. Jumlah tersebut naik dari target tahun lalu yakni Rp600 miliar lebih.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bojonegoro, Ibnu Soeyoeti mengatakan, PAD bersumber dari beberapa item pendapatan. Di antaranya pajak, dividen BUMD, retribusi, dan lain-lain pendapatan yang sah.
‘’Lain-lain pendapatan yang sah itu giro dan deposito,’’ ujarnya pada suatadesa.co, Selasa (12/4/2022).
Tahun 2021 lalu, PAD terealisasi Rp951 miliar dari target Rp600 miliar lebih. Namun, pada P-APBD 2021 naik menjadi Rp912 miliar. Namun, target itu terlampaui hingga Rp951 miliar.
Tahun lalu, PAD didominasi dari BUMD. Pada 2021, diketahui sejumlah BUMD pemkab menghasilkan PAD sebesar Rp395 miliar.
Kedua adalah sektor pajak. Tahun lalu pajak daerah menyumbang Rp136 miliar. Jumlah tersebut surplus dari targetnya yakni sebesar Rp112 miliar.
“Kami optimis, capaian PAD tahun ini bisa terealisasi,” pungkasnya.(*Rin)
