Suaradesa.co (Bojonegoro) – Asosiasi Terapis Indonesia (ASTI) Bojonegoro menganjurkan para terapis untuk selaku melindungi diri selama pandemi covid-19 belum mereda di Indonesia. Hal ini dilakukan mengingat para terapis yang harus berkontak langsung dengan banyak customer berbeda setiap harinya.
Diungkapkan Hafni Zukhruffina, ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ASTI Bojonegoro, penggunaan alat pelindung diri (APD) yang memadai membuat para terapis dan customer terlindungi. Beberapa APD yang baiknya digunakan diantaranya adalah masker, face shield dan juga hazmat.
“Tak hanya terapis, customerpun kaki harap juga selalu memakai masker selama terapi, melepas alas kaki di lingkungan rumah spa. Jadi kita saling melindungi,” jelas wanita yang akrab disama Mbak Fina ini, menjelaskan.
Menurutnya, saat ini baru beberapa rumah spa yang mewajibkan terapisnya menggunakan APD standar. Diantaranya adalah Frangipani Spa dan Tirta Ayu Spa. Untuk itu, ia mengimbau agar para terapis lainnya turut melindungi diri karena tingginya resiko terpapar akibat seringnya kontak langsung dengan pelanggan.
“Kita tetap berusaha memberikan pelayanan spa selama pandemi. Tujuannya untuk rileksasi sehingga meningkatkan imun para customer. Dengan menguatnya imun, maka resiko terjangkit infeksi virus termasuk vovid-19,” ujarnya.
Ia juga berpesan pada para terapis yang biasa melakukan servis spa di rumah pelanggan untuk selalu menjaga diri. Caranya dengan menanyakan kondisi kesehatan pelanggan sebelum melakukan masage.
“Apakah demam, batuk dan sesak napas? Kalau misalkan iya, lebih baik massagenya ditunda dulu demi menjaga keamanan,” imbuhnya.(Ly/*)