Berita Utama

Aksi PMII Tolak RUU TNI di Bojonegoro! Demonstran Ditangkap, Pers Dibungkam?

×

Aksi PMII Tolak RUU TNI di Bojonegoro! Demonstran Ditangkap, Pers Dibungkam?

Sebarkan artikel ini

Suaradesa.co, Bojonegoro – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bojonegoro menyayangkan pemberitaan media yang lebih menyoroti kericuhan dalam aksi unjuk rasa mereka. Dalam pernyataan yang dirilis melalui salah satu akun media sosial, PMII menegaskan bahwa esensi tuntutan massa aksi seharusnya mendapat perhatian lebih, bukan sekadar framing soal vandalisme atau bentrokan dengan aparat.

Terlihat dalam video yang viral, salah satu pendemo diseret dan ditarik. Belum jelas apakah itu aparat kepolisian, namun nampak aparat yang berpakaian lengkap dengan atribut kepolisian mengelilingi pemuda tersebut.

Aksi demonstrasi yang digelar pada berujung pada bentrokan, di mana massa aksi sempat dipukul mundur, beberapa demonstran ditangkap, dan sejumlah jurnalis dilarang mendokumentasikan kejadian tersebut. Namun, seluruh peserta aksi yang ditahan kini telah dibebaskan.

“Kawan kami sudah bebas semua! Tetapi kami menyayangkan media-media massa yang memframing aksi vandalisme dan keadaan ricuhnya saja. Media tidak serta menyampaikan apa yang menjadi keresahan masyarakat,” tulis aku. PMII Bojonegoro dalam unggahan mereka.

Mereka menekankan bahwa kerugian materi akibat aksi demonstrasi tidak sebanding dengan dampak kebijakan pemerintah yang dinilai tidak transparan dan tertutup.

PMII Bojonegoro mendesak media untuk lebih objektif dalam menyampaikan berita, termasuk menyoroti tuntutan mereka terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan rakyat.

Sampai saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak kepolisian atau pemerintah daerah terkait insiden tersebut. Namun, gelombang kritik terhadap transparansi kebijakan di Bojonegoro terus menguat, seiring dengan meningkatnya aksi protes dari berbagai elemen masyarakat.