Suaradesa.co (Bojonegoro) – Adendum Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) Lapangan Banyuurip, Blok Cepu telah diterbitkan. Adendum tersebut berisi peningkatan produksi Blok Cepu dari yang semula 220 ribu barel per hari menjadi 230 ribu barel per hari.
Hal ini disampaikan oleh Has dan Juru Bicara Exxon Mobil Crpu Limited (EMCL), Rexy Mawardijaya beberapa waktu lalu. Ia mengungkapkan,d diterbitkannya adendum AMDAL di Blok Cepu sekarang ini, pihaknya akan berkoordinasii dengan SKK Migas, Kementerian ESDM serta instansi terkait lainnya.
Sementara itu, pihak Pemerintah Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro berharap ada kepedulian dari perusahaan terkait terbitnya adendum Amdal tersebut.
Hal ini dinyatakan oleh Yuliantik, Kades Mojodelik yang merupakan salah satu desa di ring 1 pengeboran migas Blok Cepu. Ia meminta agar EMCL mensosialisasikan peningkatan produksi di Blok Cepu ke semua desa terdampak. Agar semua mengetahui dengan peningkatan produksi tersebut, apa saja dampak bagi warga sekitar termasuk lingkungan.
“Mohon disosialisasikan, agar kami tahu dampaknya apa kalau produksinya naik,” lanjut wanita yang menjabat Kades dua periode ini, Minggu (21/6/2020).
Dia ungkapkan, jika memang perubahan AMDAL telah terbit, Kontraktor Kontrak Kerjasama (K3S) ExxonMobil Cepu Limited sebaiknya meningkatkan kepedulian dan program CSRnya kepada desa.
“Apalagi Desa Mojodelik yang paling dekat dengan lokasi pengeboran dan terdampak,” tukasnya.(wed/*)