Suaradesa.co (Bojonegoro) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jawa Timur, mencatat, per 22 Januari 2020, ada 33 Desa di 18 Kecamatan terdampak banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Nadif Ulvia, menyampaikan, secara keseluruhan banjir menggenangi 13 bangunan musholla dan 7.440 meter jalan desa.
“Selain itu, sekitar 1.876 hektar sawah berupa padi dan empat hektar ladang palawija tergenang air serta enam Bangunan TK dan SD,” ujarnya kepada Suaradesa.co, Selasa (26/1/2021).
Juga, ada 47 warga dari Desa Sukorejo yang mengungsi karena ketinggian air sangat mengkhawatirkan.
“Ada total 6.766 Kepala Keluarga yang terdampak genangan banjir,” tukasnya.
Data menunjukkan, wilayah yang terdampak diantaranya Desa Hargomulyo Kecamatan Kedewan, Desa Besah, Sekaran, Sidomukti, Tambakmerak, Kasiman, Ngaglik, Kecamatan Kasiman.
Kemudian, Desa Kacangan, Petak, Tambakromo, Kecamatan Malo. Desa Ngradin, Kecamatan Padangan, Desa Sumberjo, Guyangan, Kecamatan Trucuk. Lalu Desa Gondang, Sengaten, Pragelan, Krondonan, Kecamatan Gondang.
Selanjutnya, Desa Miyono, Sekar, Deling, Kecamatan Sekar. Desa Dander, Sumberarum, Kunci, Jatiblimbing, Ngumpakdalem, Kecamatan Dander.
Lalu, Desa Bangilan, Sembung, Kalianyar, Wedi, Tanjungharjo, Kecamatan Kapas. Desa Sukorejo dan Pacul, Kecamatan Bojonegoro.(Tya)
