Berita FotoBerita Utama

DPRD Bojonegoro Dorong Fasilitas Penunjang Bendungan Gongseng Segera Terealisasi

×

DPRD Bojonegoro Dorong Fasilitas Penunjang Bendungan Gongseng Segera Terealisasi

Sebarkan artikel ini

Suaradesa.co (Bojonegoro) -Sebelumnya Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awannah beserta Dinas terkait mengunjungi Waduk Gongseng yang terletak di dua desa, yakni Desa Papringan dan Kedungsumber, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro.

Nantinya waduk tersebut akan mengairi areal persawahan meliputi tujuh kecamatan dengan luas kurang lebih 6.000 hektare. Adapun tujuh kecamatan tersebut meliputi, Kecamatan Sukosewu, Temayang, Kapas, Balen, Sumberrejo dan Kepohbaru.

Merespon hal tersebut, progres pembangunan Bendungan Gongseng direncanakan mulai menampung air pada bulan September 2021 mendatang. Namun, DPRD Bojonegoro meminta fasilitas penunjang bendungan segera terealisasi.

Ketua Komisi B DPRD Bojonegoro Sally Atyasasmi mengatakan, terkait rencana jangka panjang Bendungan Gongseng nantinya untuk mengatasi pemenuhan air baku pertanian. Hal tersebut dilakukan karena selama ini menjadi kendala produktivitas pertanian terutama di daerah yang kesulitan mendapat resapan air.

Baca Juga :  Bantu Atasi Kesulitan Warga, PEPC JTB Berikan Program Penyediaan Fasilitas Air Bersih

“Masih tahap perkembangan dan persiapan beberapa waktu lalu,” ungkap Sally Atyasmi.

Lebih lanjut, Bendungan Gongseng yang memiliki kapasitas sebesar 22 juta meter kubik nantinya akan mengaliri puluhan desa.

“Kami juga mengusulkan kepada Balai Besar Bengawan Solo, Kementerian PUPR dan Pemkab Bojonegoro untuk segera membangun fasilitas penunjang,” imbuhnya.

Selain sebagai wadah aliran pertanian, nantinya beberapa fasilitas penunjang bendungan gongseng juga akan segera dibangun. Seperti saluran sekunder dan tersier, hingga solusi long storage bagi warga sekitar yang terkendala secara geografis.

Baca Juga :  EMCL Resmikan Program Aladin di Desa Semenpinggir

“Hal Beberapaini untuk mengantisipasi daerah yang tidak bisa teraliri dengan metode elevasi karena di dataran tinggi,” tambahnya.

Terpisah, Kepala Dinas PU SDA Kabupaten Bojonegoro, Tedjo Sukmono menuturkan bahwasanya progres pembangunan Bendungan Gongseng masih kurang sedikit. Yakni seperti pembangunan valf, peninggian bendungan dan beberapa fasilitas penunjang bendungan lainnya.

“Untuk mengisi air bendungan membutuhkan waktu sekitar 6 bulan dan tergantung intensitas curah hujan. Diperkirakan September 2021, bendungan mulai dilakukan pengisian air,” pungkasnya. (*Rin)