Suaradesa.co, Blora – Upaya memperkuat kemandirian dan keberlanjutan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terus dilakukan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama Ademos. Pada Rabu (03/12/2025), keduanya menggelar Pelatihan Pengelolaan Keuangan sebagai bagian dari Program Pengembangan Sarana dan Pemasaran UMKM Kabupaten Blora tahun 2025.
Kegiatan yang berlangsung di Cepu Creative Community itu dihadiri Sekretaris Camat (Sekcam) Cepu, perwakilan Pemerintah Kelurahan Balun, manajemen EMCL, tim Ademos, serta pelaku UMKM.
Sebagai narasumber utama, perwakilan BRI Kanca Cepu menyampaikan materi teknis terkait literasi keuangan dan pengelolaan pembukuan usaha.
Pelatihan ini digelar karena banyak UMKM yang memiliki produk unggul dan pasar yang berkembang, namun masih lemah dalam pencatatan arus kas, pengelolaan laba, dan pemisahan aset usaha serta pribadi. Kondisi tersebut kerap membuat bisnis sulit naik kelas.
Sekcam Cepu, Sony Subiyanto, mengapresiasi sinergi pemerintah, perusahaan, dan NGO dalam pemberdayaan ekonomi warga.
“Pengelolaan keuangan adalah nyawa bisnis. Seringkali jualan laris, tapi tidak tahu berapa untungnya. Dengan pelatihan ini, kami berharap UMKM tidak hanya jago dagang, tapi juga tertib administrasi sehingga bisa naik kelas,” ujarnya.
Perwakilan EMCL, Ali Mahmud, menegaskan komitmen perusahaan untuk terus mendukung pertumbuhan UMKM lokal secara berkelanjutan.
“Kami ingin memastikan bantuan fisik yang diberikan sejalan dengan peningkatan kapasitas SDM. Keuangan yang sehat adalah kunci keberlanjutan usaha setelah program selesai,” jelasnya.
Narasumber dari BRI Kanca Cepu menekankan pentingnya disiplin pembukuan, termasuk pemahaman arus kas, pemisahan keuangan pribadi dan usaha, serta pemanfaatan instrumen perbankan untuk mendukung permodalan.
Sementara itu, Wahyu Cahyo Gunarto, Manajer Program Ademos, menyebut materi pelatihan sengaja dibuat praktis dan mudah diterapkan.
“Kami mengajarkan pembukuan sederhana namun krusial, seperti memisahkan uang pribadi dan usaha, hingga menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) yang benar,” terangnya.
Salah satu peserta UMKM, Ibu Dwi, mengaku mendapat banyak pengetahuan baru.
“Selama ini kami fokus jualan, lupa mencatat untung rugi secara detail. Pelatihan ini membuka wawasan kami agar lebih profesional,” ungkapnya.
Melalui pelatihan ini, EMCL dan Ademos berharap pelaku UMKM di Blora, khususnya Kecamatan Cepu, dapat mengelola bisnis secara lebih profesional, akuntabel, dan berdaya saing sehingga mampu berkembang di pasar yang lebih luas.(fa/him)







