Banyuwangi- Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah turut hadiri kegiatan “Nandur” Mangrove bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Kegiatan digelar di Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Teluk Pangpang, Desa Wringin Putih, Muncar, Banyuwangi, Jum’at (29/10). Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur menggelar acara ini sebagai rangkaian Peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-76. Ketua dan Wakil Ketua DPRD, Ketua dan Wakil Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jatim, Bupati dan Wali Kota se-Jawa Timur serta Forkopimda Kab. Banyuwangi turut mengikuti acara ini.
Gubernur Jatim menetapkan Lokasi konservasi Mangrove dan Cemara Mringinputih pada tahun 2020 lalu. Harapannya, kawasan ini bisa memperhatikan kelestarian ekosistem mangrove dan keanekaragaman hayati serta menjadi kawasan pemberdayaan masyarakat sekitar. Mengingat peran hutan mangrove selain sebagai stabilisator garis pantai juga habitat binatang laut dan di KEE tersebut menjadi habitat sejumlah spesies burung.
Dalam kesempatan tersebut, Rombongan Gubernur Jatim, dan Bupati dan Walikota Se Jatim menyusuri hutan mangrove menuju titik penanaman. Luas konservasi mangrove mencapai 1.300 hektar.
“Harapannya, KEE tetap terjaga dan masyarakat sekitar berdaya secara ekonomi. Sehingga, dapat melakukan kegiatan ekonomi tanpa merusak hayati,” terang Ketua Bakti Teluk Pangpang, Ali Saifuddin.
Hal tersebut demi tercapainya kesejahteraan masyarakat sekitar dan menjaga ekosistem di kawasan hutan mangrove. Terdapat sekira 12 jenis tanaman mangrove tumbuh subur, dan belasan jenis burung yang hidup di kawasan ini.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI telah menetapkan lokasi ini menjadi satu dari 17 lokasi ekosistem terpenting di Indonesia. Hutan mangrove yang megah dan indah menjadi istana burung blekok. Kita pun juga bisa menjumpai Bangau tongtong di kawasan ini.
